Apa alasan dibalik pembelian saya yang berulang-ulang terhadap cairan disinfektan ini, bahkan saya sebut terbaik, terfavorit, juara? Padahal isinya tidak penuh sebotol. 1 botol ini ukuran 75ml. Saya pernah isi refill dengan 75ml juga dan tidak sampai penuh botolnya memang.
Pertama, wanginya cocok dengan saya. Wangi ini bermain penting dalam menjaga kedamaian rumah. Kalau wanginya terlalu tajam dan kuat, hidung bisa sakit. Kalau wanginya tidak segar, amis, ngepel pun jadi malas, tak semangat. Kedua, Harganya terjangkau. Walaupun jarang diskon, tapi harganya masih bisa dibilang murah, botolnya pun bisa dipakai kalau isinya sudah habis. Cuci dulu, beri lubang tengahnya, tanam tumbuhan. Gantung. Luar biasa teori saya padahal prakteknya saya buang saja botolnya. Ketiga, mudah ditemukan di minimarket. Tidak perlu pre order, semua warung dan minimarket ready stock produk ini. Keempat, dapat membasmi bakteri gram negatif. Poinnya disini. Lanjut baca ya Bun biar ada gambaran tentang bakteri gram negatif.
Bakteri ada 2 jenis; gram negatif dan gram positif. Nanti dijelaskan sekelumit tentang bakteri gram negatif. Baca aja dulu. Trus untuk bakteri gram positif gimana? Pakai disinfektan semprotan saja bunda.
Tekstur: Bukan gel atau cream, sangat tidak cocok untuk dioles dan tidak direkomendasikan, karena ini bukan skincare. Teksturnya cair tetapi dilarang keras untuk meminumnya. Cairannya berwarna kuning gelap kecoklatan. Sekalipun tidak pakai air, cairan ini tidak meninggalkan warna / stain di lantai dan dipermukaan benda. Ingat selalu jauhkan cairan pel ini dari jangkauan anak-anak.
Baca juga: Penanganan pada bayi yang tak sengaja menelan cairan pembersih lantai
Pemakaian pribadi: Cairan ini dapat digunakan bersamaan dengan air (dicampur untuk dipel) atau bisa langsung tanpa air. Untuk campuran, air yang dibutuhkan 1 Liter. Jika pakai takaran tutup botol Wipol-nya yaitu 10ml. Butuh 2 tutup botol untuk dilarutkan dengan 1L air (menurut petunjuk yang tertera di kemasan Wipol) Saya sendiri memilih tanpa air. Namanya juga malas. Jadi saya tuang saja di lantai, lalu saya pel menggunakan alat pel yang kainnya sudah bersih dahulu. Memang agak lengket, tidak cepat mengeringnya. Tetapi menurut saya ini lebih efektif karena saya sendiri tidak tahu 1 Liter air itu seberapa (alasan, sebenernya lu males). Untuk di lantai kamar mandi pun saya tidak larutkan air, saya tuang secara acak di permukaan lantai, dan disikat. Baru disiram-siram pakai air bersih.

Untuk komposisi hanya disebut bahan aktif Pine Oil 2,5%. Note: tidak semua yang alami itu tidak mengiritasi, pineoil ini dapat mengiritasi kulit, itu sebabnya jangan kena mata apalagi terminum. Jauhkan dari jangkauan anak-anak atau anggota keluarga lainnya yang suka berkeksperimen.
Dari berbagai sumber disebutkan Pine Oil adalah bahan alami yang memiliki fungsi ganda yaitu membersihkan dan sebagai disinfektan, tapi juga dapat mengiritasi kulit, dihasilkan dari batang kayu pohon pinus, mengandung senyawa a-terpeneol (salah satu jenis alkohol), aktif melawan bakteri gram negatif. Sifat ketahanan terhadap antibiotik untuk bakteri gram negatif sendiri lebih kuat atau tahan, berbeda dengan ketahanan bakteri gram positif yang rentan terhadap penisilin atau antibiotik.
Contoh bakteri gram negatif dari Wikipedia seperti Salmonella, Escherichia, Shigella, Neisseria, Bordetella, Legionella, Pseudomonas, Vibrio, Campylobacter, Helicobacter, Haemophilus, Treponema, Chlamydia.
Penyakit yang disebabkan bakteri gram negatif tersebut antara lain salmonelosis gastroenteritis/radang saluran cerna, disentri, meningitis, gonorea, batuk rejan, infeksi luka bakar, kolera, gastroenteritis, tukak lambung, bronkitis, pneumonia, sifilis, uretritis, trakoma.
Nah gimana? Tertarik untuk mencoba produk ini kan? Repurchase: I did. For a thousand years!

[…] Penggunaan disinfektan dalam rumah pun berbeda tergantung permukaannya. Untuk lantai, akan lebih baik memakai cairan disinfektan yang bisa di pel. […]
[…] gram positif. Jenisnya ada apa aja sih bakteri gram positif dan negatif? Silahkan Baca ini ya bunda review wipol dan review semprotan disinfektan. Males ngetik ulang, udah mager […]