Setelah berkali-kali mencoba cleanser, berusaha mempelajari fungal acne dan mengerti kondisi kulit. Akhirnya sampai juga pada 2 cleanser lokal terfavorit sejauh ini dan bekerja dengan baik di kondisi kulitku yang kering, dehidrasi dan sedang fungal acne. Sebelum kita masuk ke rekomendasinya, kita bahas sedikit yuk tentang pH agar mengerti kenapa 2 cleanser ini menjadi kecintaan dan rekomendasi.
Hubungan pH Kulit Dengan Pemilihan Cleanser
Kita awali dengan pengertian pH terlebih dahulu. Derajat yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan dalam suatu larutan disebut pH. Kologaritma aktivitas ion hidrogen (H) yang terlarut inilah yang didefinisikan sebagai pH. Skala pH bukanlah skala absolut, akan tetapi bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan berdasarkan persetujuan internasional.
Skala pH
pH air murni bersifat netral.
Pada suhu 25 °C ditetapkan sebagai 7,0.
Larutan dengan pH kurang daripada tujuh disebut bersifat asam, dan larutan dengan pH lebih daripada tujuh dikatakan bersifat basa atau alkali.
Mudahnya, pH dibawah angka 7 disebutnya asam (acidic), dan diatas angka 7 berarti basa (alkali).
Sedangkan untuk kulit, ph-nya dari 4,5 – 5,75 ya cenderung acidic. Kulit kering pHnya cenderung 7 keatas. Kulit berminyak lebih ke acidic, dibawah pH normal.

pH Cleanser dan Kulit
Begini kata Paula, taruhlah kulit kita pH normal, tapi kemudian menggunakan cleanser dengan pH tinggi (alkali) seperti menggunakan sabun batang pada wajah (seperti yang sering banget gw lakukan), penggunaan cleanser pH tinggi tersebut mempengaruhi pH kulit kita.
Lalu muncullah produk skincare dengan klaim yang disebut bisa mengembalikan pH kita dan menyeimbangkannya, misalnya toner. Padahal, tanpa toner pun, sebenarnya kulit kita bisa kembali ke pH alami kulit, tetapi ini tergantung pada jenis cleanser yang kita gunakan.
Katakanlah kita menggunakan cleanser yang dibuat di pH 2.5 kebawah (terlalu acidic), atau menggunakan cleanser dengan pH 8 keatas (terlalu alkali), maka kulit kita juga butuh waktu untuk mengembalikan pH alami kulit wajah. Selama kulit berusaha untuk kembali mengembalikan pH kita, selama itu juga potensi bisa timbul ‘kerusakan’ pada kulit seperti jerawat, kemerahan, dll menjadi besar.
Kata labmuffin, bagi mereka yang kulitnya mudah berjerawat (acne prone, pH dibawah normal (acidic)), produk dengan pH tinggi (alkali) dapat memicu pertumbuhan bakteri penyebab jerawat di kulit dan memperparahnya.
Simpulan
Jadi cari aman untuk semua jenis kulit, berusahalah untuk menemukan dan memakai produk dengan range pH normal kulit 4,5-5,75 dengan kandungan disesuaikan jenis kulit masing-masing.
(Butuh sumber yang bahasa Indonesia bisa baca disini, ini dan ini. Baca dulu buat pengetahuan dasar kita)
Itu sebabnya orang dengan pH kulit normal cenderung tidak bermasalah kulitnya karena pH yang normal tidak memicu pertumbuhan bakteri dan jamur yang alami ada di kulit menjadi tumbuh “over populasi” dan jadi ganas. Karena mikroorganisme tumbuh juga ‘liat-liat’ pH kulit.
Umpamanya nih, kalo cocok dan oke menurut mereka, kulit kita dijadiin habitat, ya berkembanglah mereka.
Selain faktor pemilihan skincare, pola hidup dan lingkungan dapat mempengaruhi pH seperti kualitas air, menggunakan air panas untuk cuci muka, hormon, dan dsb.
Surfactant pada Pembersih Wajah:

Surfactant singkatan dari Surface Actives Agents, banyak kegunaannya sehingga dipakai dimana-mana. Deterjen, shampoo, sabun batang, skincare, cairan pel, dsb. Yang lazim ditemui: harsh –> sodium lauryl sulfate (SLS), sodium laureth sulfate (SLES), Mild and effective –> Cocoamidopropyl betaine, coco betaine.
Surfactant adalah pembersih, komposisi kunci dari segala jenis pembersih yang memiliki fungsi membersihkan dengan bagus tetapi surfactant ini pun banyak macamnya, surfactant seperti Sodium Lauryl Sulfate bekerja dengan ga liat-liat. Segala yang baik dan buruk yang ada di kulit dia bersihin, bahkan setelah dibilas pun, surfactant tidak langsung pergi, dia masih ada di muka dan merusak kulit berikut perisai alami yang kita punya. Makanya sering kita baca dan denger untuk menhindari produk skincare dengan kandungan SLS. Karena selain daya bersihnya yang kuat, SLS level pHnya hampir 10 sehingga SLS harus dihindari segala jenis kulit dan pakai sabun cuci muka / pembersih wajah dengan kandungan surfaktan yang lebih lembut. Seperti Coca betaine, cocamidopropyl betaine.
Sulit bagi kita menghindari surfactant. Karena surfactant ada dimana-mana. Sabun wajah dan tubuh, deterjen, bahkan pada produk yang tertulis “soap-free”. Satu-satunya cara menghindari surfactant ini dengan mencuci muka pakai air doang. Karena sebenarnya air 65% dapat membersihkan wajah. Bisa lihat ini untuk info lebih lengkap. Rajin wudhu, ah.
Rekomendasi Cleanser Formula pH dan Fungal Acne Safe
1. Wardah White Secret Facial Wash with Natural AHA

Cleanser lokal ini mengandung AHA (Lactic Acid dan Glycolic Acid) dan BHA (Salicylic Acid). Kulit kering yang sensitif seharusnya menghindari dulu pemakaian AHA/BHA. Tapi ya gak apa-apalah, saya juga butuh eksfoliasi. Untuk itu piliihan saya ada di exfoliating cleanser untuk menghindari reaksi berlebihan yang mungkin melukai kulit (ga kelamaan di wajah). Menurut saya cleanser yang mengandung AHA/BHA lebih aman di kulit kering saya daripada eksfoliasi dengan pakai scrub, alat, atau produk berupa toner/serum/krim/lotion. Karena tidak perlu menempel lama di wajah jadi kemungkinan mengiritasi kulit bisa di minimalisir.
Wardah: harga saat ini Rp.31.500, mudah ditemui di minimarket atau mall
Review Pemakaian
Kalo cleanser kan saya pakai, gosok pelan-pelan, saya terbiasa mendiamkan produk ini dulu mungkin 3 menit, kemudian saya bilas. Saya juga tidak pakai ini setiap hari, tetapi saya pakai saat menggunakan makeup tebal saja atau kalau rasanya muka saya berdebu banget gitu.
Uniknya, meski mengandung acid yang dapat mengeringkan kulit, juga mengandung SLS, di pemakaian tidak terasa kering, ketat atau ketarik.
Cuma memang di wajah terasa agak licin sedikit (hampir-hampir sama rasa setelah pakainya Wardah Cleanser ini seperti Cosrx Good Morning gel cleanser yang wanginya saya suka banget banget bangetttttt tapi mengandung Polysorbate 20 dan Saccramyches Ferment yang membuat kulit saya beruntusan parah tiap habis pakai (not fungal acne safe).

Jangan sampai kena mata juga ya, perihnya ampun dah! Ini bisa bersihin face makeup ringan sampe alis, kecuali eye makeup.
Untuk Wardah cleanser ini, jika saya menemukan AHA/BHA yang lebih mild di kulit saya atau cleanser ini sudah habis, saya akan ganti dan coba produk lain yang harapan saya sih mengandung AHA/BHA, berformula pH balanced, dan tidak mengandung SLS (singkatan dari Sodium Lauryl Sulfate, yaitu kandungan surfactant (pembersih dengan daya kuat dan kasar)) agar kulit kering saya juga bisa menikmati eksfoliasi dengan minimal iritasi.
2. Kleveru Sea Buckthorn Cleansing Gel

Ini adalah daily cleanser saya tiap sore. Benar-benar tidak membuat kulit saya terasa kering, ketarik dan ketat. Jika rembesan air di wajah habis pun, tidak kerasa kering. Cleanser ini tidak mengandung AHA/BHA, juga tidak ada SLSnya (tapi ada mild surfactant).
Kleveru: Harga Normal Rp.77.000 (saya beli waktu diskon menjadi Rp. 69.300 plus ongkir jadi total Rp.81.299). Belinya di Official Store Shopee Mall kleveru.

Review Pemakaian
Sehabis pakai ini tuh kayaknya muka jadi terkikis aja gitu. Bersih sih, cerah, tapi ya gitu yang saya rasain after using-nya. Cleanser ini juta kurang bisa bersihin pensil alis yang saya pakai dan maskara. Kalo eyeliner, eyeshadow dan face makeup ringan, ini bisa.
Kesimpulan:
(Kiri: Wardah. Kanan: Kleveru)

Keduanya bertekstur gel bening, kalau Kleveru sedikit banget ada hint oranye-nya gitu tapi ga keliatan kalau di kamera.
Mengingat susahnya menemukan produk yang fungal acne safe dan sekalipun nemu biasanya harganya mahal, jadi 2 cleanser ini saya rekomendasikan bagi yang mau mencari cleanser yang memiliki formulasi pH, lokal, resmi terdaftar BPOM, harganya terjangkau, dan komposisinya fungal acne safe.
[…] Baca Juga: Kumpulan Cleansers Lokal Review, Fungal Acne Safe-kah? […]
[…] Baca ini : 2 Rekomendasi Cleanser Lokal Fungal Acne Safe […]
[…] Baca: Rekomendasi Cleanser Lokal formulasi pH dan Fungal Acne Safe […]
Kleveru is contains glycerin, it’s high sensitivity
I guess glycerin would be fine for fungal acne except glycerin+fatty acids.
[…] lagi fungal acne (baca kisah fungal acne), gw pake cleanser lokal fungal acne safe (udah gw post, baca yah), toner lokal fungal acne safe (baca juga ya), sama pelembab safi […]
[…] 1. Kleveru sea buckthorn cleanser, review disini […]
[…] Baca juga: contoh cleanser dengan surfactant yang ‘keras’ dan ‘lembut’. […]
[…] Baca juga: 2 Rekomendasi cleanser lokal favorit fungal acne safe […]
[…] Rekomendasinya ada di tulisan ini: Rekomendasi cleanser lokal fungal acne safe. […]
[…] 1. Kleveru sea buckthorn cleanser, review disini […]
[…] Rekomendasi Cleanser Lokal Fungal Acne Safe […]