Tolong jangan baca ini kalau belum nonton film Pengabdi Setan Pertama dan Kedua. Tulisan ini dipublikasikan untuk mengenang film yang baru saja saya tonton di bioskop setelah sekian tahun lamanya ga ke bioskop. Film horor yang saya tunggu yaitu Pengabdi Setan 2. Untuk memahami apa yang sudah dibuka di Pengabdi Setan 2 dan nyambung ke Pengabdi Setan pertamanya Jokan, ini catatan pertamaku. Lanjutan:
Runut Alur: Paket Dulu Baru Boscha
Tahun 1955. Budiman dibawa 4 orang berkendara dengan mobil. Budiman yang belum tahu mau dibawa kemana dan mereka siapa berkata ke arah sopir yang memakai penutup mulut “kayaknya saya pernah liat kamu tapi dimana ya?”, kata Budiman ke si sopir yang tampak matanya saja hanya diam.
Lalu mereka sampai di lokasi yang adalah Boscha di Lembang, Bandung, dimana disana sudah ada Jenderal Heru Kusuma yang merupakan temannya Budiman Syailendra. Dan ternyata 4 orang itu adalah polisi anak buahnya Jenderal Heru Kusuma yang sudah lama menyelidiki dan mencari tahu sekte ini. Saat dibawa masuk kedalam, tampak beberapa pocong yang sujud di hadapan poto Ibu. Tapak kaki mereka masih ada, ga ada yang tengkorak sih tapak kakinya, kemungkinan jasad mereka belum lama dikubur.
Scene beralih ke Budiman menerima paket beberapa poto bangunan, orang, dan alat kuno di meja kantornya. Budiman dengan seksama melihat-lihat isi dalam paket dan ada poto si sopir.
Asumsinya, Ini berarti, budiman sudah lebih dulu nerima paket baru scene ke lembang karena dia mengenali si sopir cuman dia ga tau dimana (ya dari poto isi paket itu).
TERJAWAB: Darisanalah sumber tulisan artikel Budiman di majalah Maya tentang sekte kesuburan yang disampaikan ke Rini di Pengabdi Setan pertama, dan mengerti apa yang sedang terjadi di rumah Rini saat Rini datang ke kediaman Budiman berdasarkan informasi dari almarhumah Neneknya Rini (Ibunya si Bapak). Karena ternyata sopir ke Lembang tahun 1955 itu adalah si Bapak yang kerja sebagai polisi anak buahnya Heru. Dan karena si Bapak anak buah Heru yang nyelidikin sekte itu, darisanalah si Bapak kenal sekte dan ngajak si Ibu join, demi mendapatkan anak/kesuburan dan agar karya Ibu sebagai penyanyi makin moncer.
KISI KISI PIHAK ‘KITA’
Masih di Lembang itu, Heru meminta Budiman mengabarkan tentang sekte itu ke media yang dikelola Budiman bernama Maya. Tidak perlu gamblang dijelaskan buat seperti misteri saja seperti mitos; ada dan tiada. Karena kata Heru, kalau beritanya tersebar, pemerintah akan membredel kabar tersebut. Dan Negara pada saat itu sedang ada penghelatan besar.
Ini bisa saja indikasi keterlibatan pemerintah atau orang-orang ‘atas’ terhadap sekte ini.
Selain dari keterangan Heru yang ingin sekte itu dibuka tipis-tipis, yang membawa kecurigaan ada pengaruh ‘atas’, keterkaitan sekte ini sama pemerintahan saat itu bisa dilihat dari jabaran film PS2 soal rusun yang mereka tempati.
Mengetahui rusun itu dibangun pemerintah di atas tanah murah dan dekat laut, seharusnya 15 lantai seperti tampak di foto tetapi kenyataannya hanya ada 14 lantai ini seperti sekte itu bekerjasama dengan elit politik pemerintah. Karena ada satu tangga yang dibangun didalam kamar rusun itu. Kalau ga kerjasama, apa iya tim pemerintah ga protes? desain berapa lantai, yang jadi berapa lantai. Trus tangganya maldesain malah dibuat di dalam kamar. Gitu sih pikir gw yah. And, rusunnya unik dibuat terpencil sendirian kayak disengaja banget, di tanah yang dekat pohon itu merupakan areal pekuburan.
Di lokasi rusun itu, orang-orang kaya ga ada yang bangun rumah di kanan-kirinya semacam they knew apa yang akan terjadi dan rusun itu dibangun disana untuk apa. Jadi gw mengendus ada bau-bau sekte ini erat sama urusan global pemerintahan saat itu. Kayak yang Budiman bilang di ujung film, ada yang lebih besar dari peristiwa Ibu.
Majalah Maya yang pertama kali muncul di film Kala rupanya berdiri pertama kali itu ya karena kejadian awal di film Pengabdi Setan kedua ini. Pendirinya Budiman Syailendra untuk ngabarin soal sekte bosscha ini awalnya.
SIAPA YANG DIPUJA DI BOSSCHA?
Peristiwa Bosscha Budiman-Heru itu tahun 1955, sedangkan peristiwa pengabdi setan pertama-nya Joko Anwar, si ibu itu tahun 1981 matinya. Berarti yang di bosscha bukanlah hantu ibunya si rini di pengabdi setan pertama, tapi hantu lain yang mirip sama ibunya rini atau memang ibunya rini? Mawarni.
MISTERI RENCANA BAPAK DAN IBU DI PENGABDI SETAN
Sejak lagu yang terpenggal liriknya dan diulang terus di ujung film Pengabdi Setan yang pertama; “khianat yang, khianat yang” membawa gw pada persepsi, Bapak/suaminya Ibu ini ga sekedar ngajak join kali ya. Apakah Bapak ngajak join baik-baik ke ibu, atau mereka sama sepakat, ataukah si Ibu dijebak?
Di film Pengabdi Setan kedua, Jokan mencuit Ibu curhat di lirik lagu Rahasia Kelam. Begini lirik lengkap Rahasia Kelam, penyanyi Mawarni Suwono yang gw ketik dari video yang diunggah:
Rahasia Luka Pernah Kujaga | Tak ada yang tau | Pembunuh hatiku || Ketuk penjaga gerbang di baka ‘tuk terima jiwaku | sampai akhir waktu || Namun seribu dendam halangi istirahat tenang | kini ku kembali datang di hening dan durjana malam || Jangan kau ragu | semua dosamu akan jadi satu bersama rinduku ||
Iyak, sip! Si Ibu join karena terpaksa. Karena dijebak Bapak. Ini semua diluar keinginan si Ibu. Kalau gitu, catatan pertama aing barangkali udah bener “ibu berusaha sekuat tenaga bertahan hidup dalam sakit selama 3 tahun karena dia tahu konsekuensi yang terjadi jika dia mati, dia akan jadi penjemput si ian dan budak dari sekte yang semasa hidupnya dia sebetulnya ga mau join di cult sesat itu”. Itu kenapa si Bapak di film pertama sempat bilang ke Mawarni ” selamatkan anak-anak kita Mawarni, maafkan semua kesalahanku”.
Selain dijebak, bisa juga Bapak dan Ibu merupakan korban Heru yang untuk ngebuka lebih dalam info sekte, Heru minta Bapak yang anak buahnya untuk nyamar gabung di sekte. Akhirnya Bapak dan Ibu terjebak disana dan Bapak ga bisa nyelametin Ibu yang jadi medium surrogates titisan sekte sesat itu.
Plus, udahlah ini ulah si Bapak, si Ibu ga ngerti cara keluar cult, yang jelas rule di film pertama anak terakhir dijemput di usia 7 tahun, hingga Bapak ma Ibu ngakalinnya dengan per 6-7 tahun hamil lagi, sampe ada 4 anak selisih usia Rini Toni Bondi Ian yang kalau wajah mereka berbeda dan itu ‘hasil’ sekte dan Ibu, bayangkan penderitaan si Ibu.
Lalu di film kedua diungkap Bapak tahu cara keluar cult. Tapi tampaknya dari lirik itu si Ibu ngasi kekuatan ke bapak “jangan ragu, semua dosamu akan bertemu dengan rinduku”, ya semacam supportlah, jika itu jalan yang harus ditempuh si bapak untuk selamatkan anak-anak dan mereka bisa lepas dari sekte, meski berlumur dosa karena harus ambil seribu jiwa, si ibu ya udahlah Pak mau gimana lagi.
Apa mungkin si ibu diem-diem ngebantu bapak ngambilin seribu jiwa? Atau apakah meskipun bapak belum terkumpul seribu jiwa, si bapak dulunya bikin perjanjian “kalo gw mati dan belum terkumpul seribu jiwa, akan dilanjutin arwah bini gw. Pokoknya kita out dari sekte”. Itu kali ya yang dibisikin bapak ke ibu waktu masih sakit di pengabdi setan pertama “demi anak-anak bu, kasian mereka (kalo ian mah biar dah relain, tapi rini bondi toni masih ada chance selamat)” trus ibu setuju dan ga lama ibu meninggal.
SYARAT RITUAL KOMUNI
Komuni diadakan per masa panen adalah per 29 tahun sekali tiap tanggal 17 april disebuah tempat yang sudah dirancang. Tahun 1955 panen di bosscha berarti panen selanjutnya tahun 1984. Ini berarti peristiwa dirumah Ibu pengabdi setan film pertama Jokan dijemputnya ian yang terjadi tahun 1981 bukanlah masa panen. Melainkan menjemput ian untuk ritual komuni di tahun 1984 lokasi panen; Rusun Mandara di Utara.
Terjadinya communion, masa panen untuk persembahan (kalau ‘normal’nya persembahan ke Tuhan pakai roti dan wine, kalau communion iblis gini persembahan ke raminom pakai darah dan tubuh, sebagai bentuk persatuan spiritual jiwa iblis itu dengan tubuh siapa?). Kalau gw pikir, masa panen itu jangan-jangan seperti menyediakan titisan. Bukan ‘panen’ tumbal semua anggota sekte. Tahun 1955 panen si Ibu (Mawarni) yang dititiskan (komuni pertama). Tahun 1984 panen si Rini (seharusnya) menjadi penerus/titisan si raminom (komuni kedua). Usia Rini di tahun film kedua ini sekitar 29 tahun. Usia Ibu di bosscha 29 tahun juga saat itu. Mungkin komuni pertama itu namanya Raminom, komuni kedua Mawarni, komuni ketiga Rini. Gimana kalau raminom ini adalah ibunya mawarni alias neneknya rini? Makanya mereka nih yang diincar. Atau raminom ini nama bapaknya rini? wkwkwkkw Bahri Raminom. Next.
Bukan Saga Merah. Di pengabdi setan pertama, biji saga merah ditebar orang-orang berbaju dan berpayung hitam dalam keadaan hujan. Fungsinya memberi petunjuk lokasi kepada si penjemput, karena besok malamnya hantu wujud ibu beserta legiun pocong datang jemput ian. Jadi bukan untuk ritual komuni yang kita lihat di film PS2. Karena biji saga merah setoples yang dikumpulin Darminah ga tampak di film PS2 ini.
Jadi ya gitu, biji saga merah buat petunjuk lokasi jemput anak turunan iblis sekte bukan untuk ritual atau bangkitin pocong. Karena di PS2 ga ada yang perlu dijemput, maka ga ada biji saga merah. Di bosscha ada saga merah berarti ada yang dijemput. Entah siapa.
Pocong yang belum lama mati jenazahnya. Kalau ngeliat nyaris ga ada tapak kaki berupa tengkorak kaki di pocong sujud di bosscha, mungkin ini hanya membangkitkan pocong-pocong pengikut yang ‘masih basah’ jasadnya. Ya kalo sama yang tengkorak bangun bisa penuh semua tempat. Soalnya film Pengabdi Setan pertama dan bahkan originalnya pun, pocong yang bangkit itu yang ‘belum lama matinya’.
Pocong-pocong kuburan di film PS2 tidak bisa bangkit karena banjir dan itu kuburan sudah lama, tapak kaki jasad kuburan disana sudah jadi tengkorak kali ya karena itu kan kuburan sudah lama bener, sedangkan yang ‘dibutuhkan’ adalah pocong yang kakinya masih ada wkwkkw (Ya walaupun di bosscha ada wajah tengkorak berulat tapi tapak kakinya yang gw liat rata-rata sih masih ada dagingnya). Ngakalinnya gimana? mari rusak lift wkwkkwkwk. Jadi yang bangkit ya pocong penghuni rusun yang koit = hidupnya terkait sama sekte. Again, ini menguatkan asumsi gw kalau ritual ini butuh mayat hidup yang belum lama mati.
Kostum. Sebuah pigura wanita bertudung putih terpajang di dinding bosscha dihadapan pocong menyembahnya. Poto tersebut juga ada di album musik. Kalau diperhatikan mereka si hantu Ibu dan hantu Raminom memiliki kesamaan wajah tapi memang berbeda.
Sekte atau sosok bertudung putih itu tersebut kemudian diungkap bernama Raminom. Raminom apakah Mom Arni wkwkwk mom=ibu, arni=mawarni. Mir (bahasa Jerman = saya), anom = muda (bahasa sunda). Karena peristiwa tahun 1955 di jawa barat (sunda) dan jaman itu masih banyak londo termasuk Belanda dan Jerman. Ini tricky sih ya wkwkkw.
Tudung putih mungkin semacam pakaian wajib bagi penerus (?). Gini, anggota sekte ada banyak. Kenapa keluarga rini yang spesifik diincar? Karena Emak + Bapak Rini semasa hidupnya ga sekedar memuja aja, tapi persekutuannya mungkin lebih dari itu (terlepas dari bagaimana dia join cult ini). Itu kenapa hampir semua penghuni rusun punya kaset Ibu Mawarni, selain nyanyi karena kalau di slow down/dibalik musiknya akan terdengar suara pemujaan.
Jadi yang bertudung putih itu berarti ‘dia yang akan lahir’ dan setelah lahir berkewajiban menyebarkan ajaran itu, si Ibu menyebarkannya lewat musik.
Selain warna putih untuk Dia yang akan lahir trus officially jadi Dia lewat ritual komuni, ada juga kostum pakaian hitam + payung + hujan = tukang tebar biji saga merah. Ada kostum jubah hitam = orkestra pemujaan ritual komuni.
Wadah. Gimana kalau Ibu waktu masih hidup, di tahun 1955 ke Lembang dan menjalankan ritual lalu dikultuskanlah si Ibu sebagai penerima tongkat estafet generasi penerus sekte itu. Setahun kemudian lahirlah anak pertamanya hasil sekte Rini. Ataukah, si Ibu Mawarni melahirkan RINI anak pertama mereka di Bosscha? Saat film Pengabdi Setan pertamanya Jokan, diungkap usia RINI tahun 1981 itu sekitar 25-26 tahun, berarti dia lahir tahun 1955/1956. Jeng jeng! Bisa tepat lahir di bosscha atau 1955 itu penunjukan pertama Mawarni setahun kemudian lahir titisan pertamanya yaitu Rini. Sedangkan si Ibu mawarni muwono kelahiran Surabaya 11 april 1927 (dari nisannya di pengabdi setan yang pertama Jokan) kurang lebih 29 tahun kejadian di bosscha sejak lahirnya mawarni.
Di film pengabdi Setan kedua, di scene ritual dimulai bergaung suara “sujudlah pada Dia yang akan lahir”. Hmmm!! Bisa jadi Rini memang ditarget sebagai penerus sekte itu setelah emaknya. Kasian si Ibu, sebelum dia mati tahun 1981 dia udah tahu kalau dia mati, Rini dan Ian akan ditarget. Toni dan Bondi juga kena tumbal. Si Ibu berusaha hidup meski sakit-sakitan. Matipun masih harus ngambilin nyawa biar terkumpul seribu (kalau dugaan gw diatas bener ya).
RAMINOM
Awalnya asumsi gw adalah anagram dari Rimmon, semacam iblis ambassador neraka yang awalnya dia adalah malaikat yang jatuh. Senada dengan backsound yang ada di film Pengabdi Setan 2 saat scene Budiman memasuki ruang kerjanya, tentang apakah kejahatan dilahirkan bersamaan dengan terjadinya kehidupan di bumi. Rimmon juga dikenal sebagai dewa kegelapan, petir atau badai. Persis ketika puncak 17 April masa panen per 29 tahun tiba, disertai dengan gelap, petir dan badai. Meski di film tertulis Raminom, tapi jaman dulu ra dibaca ro, bukan? raminom, rominom. Ya oke skip aja kalau ini maksa wkwkkw
Bapak Terlibat di Tragedi Lift Jatuh?
Ini yang saya suka dari film ini, kita diberi celah untuk memuaskan imajinasi kita atas peristiwa di film. Dikisahkan, bapak terjebak lift bersama penghuni rusun dan hanya dia yang selamat.
No. Menurut saya ini semua korban itu ulah Bapak. Begini dasar pemikiran saya atas peristiwa yang terjadi:
Bapak yang mengajak Ibu (istrinya) bergabung di sekte kesuburan itu berupaya menggagalkan janji persekutuan yang mereka buat demi menyelamatkan anak-anaknya. Syaratnya: Bapak harus membunuh seribu jiwa. Di film Pengabdi Setan 2 kemudian di revealed cara Bapak mengumpulkan seribu jiwa itu salah satunya dengan menjadi penembak misterius di suatu negara di film Pengabdi Setan 2.
Karena seribu jiwa belum terpenuhi meski dia menjadi petrus, kebetulan sekali selanjutnya dia terjebak di lift rusun bersama beberapa warga rusun yang mayoritas adalah ibu-ibu meskipun ada bapak-bapak/lelaki lain juga.
Bapak yang punya latar belakang polisi dan bisa bela diri tentu ga sulit untuk menghabisi mereka yang kelelahan/pingsan saat lift mulai ambruk. ‘Lumayan’ kan bisa nambah beberapa nyawa? Apalagi liftnya ga serta merta jatuh dari ketinggian blam ke bawah, melainkan beberapa kali liftnya tersendat. Sehingga jatuhnya lift itu ga terlalu tinggi, pun liftnya tidak terbakar. Sehingga chance untuk selamat begitu lift ‘mendarat’ di lantai bawah seharusnya ada untuk beberapa penghuni rusun yang terjebak di lift itu. Tapi kenapa hanya Bapak yang selamat? Jawaban Bapak saat diinterogasi polisi; dia pingsan. Apa Bapak dilindungi sektenya? ajian atau mantra gitu? Bisa jadi sih dia punya ilmu kebal or something gitu karena dia petrus resiko ketahuan dikeroyok dll bisa aja kan. Juga bisa aja sih dia sengaja diselametin ‘disisain sendiri’ untuk dihukum ala penghianatan jaman dahulu. Tapi menurut gw ya Bapak yang menghabisi mereka semua. Bapak yang habisin survivor lift untuk memenuhi seribu jiwa.
Soal lift-nya sendiri, gw yakin memang sudah direncanain/direkayasa/dirancang akan runtuh di jam tanggal bulan tahun oleh sekte itu. Sebelumnya rini bergerombol naik dan kelebihan berat emang lift-nya tapi belum jatuh. Dari 1982 rini disana-1984 ini belum juga runtuh itu lift padahal polah warga rusun sana ya sabodo teuing mau muat apa kaga. Simple-nya sih karena ya mereka butuh pocong yang masih ada tapak kakinya wkwkk buat muja, soal siapa yang ada dalam lift entah anggota atau bukan don’t matter. Yang gw lihat di film, ga semua pocong korban lift bangun waktu jam 00.00 17 april malam itu. Yang bangun berarti terkait sekte.
Yang lolos dari lift itu: tari + dino (sudah dalam lift tapi pintu belum tertutup), wisnu (lift sudah tersendat dan jatuh bertahap), wina (mungutin koin sama 3 temannya tapi dia berhasil melarikan diri sebelum lift terjun kebawah), Bapak (the last survivor). Toni waktu itu masih di depan pintu lift belum masuk.
Kemudian, Bapak ga mau ngungsi meski tau akan ada badai dan rusun itu akan terkena dampak. Pikirku, ya untuk curi-curi kesempatan untuk menghabisi beberapa warga rusun. Warga banyak yang pindah, yang ga pindah rata-rata ga ada keluarga atau kenalan karib di lain tempat yang bisa disinggah-inapi. Artinya saksi mata berkurang, bantuan dari luar kurang. Bapak bisa menambah jiwa-jiwa yang harus dia kumpulkan.
Sayangnya, karena ada adegan lift jatuh itu, Bapak kakinya pincang dan capeklah singkatnya ya akhirnya ketiduran sambil nunggu waktu ‘eksekusi’ warga rusun cuman terlambat. Komuni akan dimulai. Ga sesimple itu menurut gw.
Bapak pura-pura tidur aja nunggu suasana agar bisa masuk ke kamar-kamar yang ada jenazah di rusun untuk dicopotin jempolnya. Di lift kan baru dikoitin tapi belum dikumpulin buktinya. Itu kalau asumsi gw bener ya soal kenapa Bapak doang yang selamat di lift dan kayak anteng aja pas badai datang.
Wina, karakter baru paling naas di Pengabdi Setan 2
Wina anak kedua dari dua bersaudara, abangnya berkacamata (sori lupa namanya siapa). Tiga teman main engklek wina dan Bapaknya wina (abusive father/husband) mati (korban lift), ibunya sakit ga bisa ngomong ga bisa gerak (deskripsinya seperti penyakit Ibu dulu). Sampe kata Bondi ke abang wina “kasi lonceng aja”.
Malam panen saat itu hanya ada wina dan ibunya di depan jasad bapaknya. Si Abang pergi sama Bondi dan teman lainnya yang tidak tinggal di rusun (lupa juga namanya pokoknya dia pakai topi seinget gw). Wina mendengar suara dari luar dan memutuskan ngecek. Saat ngecek itulah, tanpa wina sadari ibunya mengunci pintu, lalu bunuh diri. Kaki Ibunya menyentuh piringan hitam yang memutar lagunya siapa? Lagunya Ibu. Dan saat lagu itu bersenandung, pocong suaminya pun bangun.
Yang bikin gw bingung soal emaknya Wina, kok dia bundir padahal kudunya seneng suaminya yang abusive sudah tiada? Dan kok dia bisa bangun emaknya? bisa duduk bisa bundir pun. Padahal kata si abang ke bondi, emaknya tuh ga bisa ngapa-ngapain lagi cuma bisa diem di kasur.
Dan dari sekian karakter film ini, yang pake suara lonceng selain si Ibu di PS pertama, adalah Wina. Menurut lu aneh ga anaknya pake gelang kaki lonceng sedangkan anak-anak lain ga ada yang pake. Jeng jeng!
Mungkin orang tua wina pengabdi setan sejati. Saking mengabdinya kali ya, bundir pun muter lagu dari ujung kaki yang bergoyang bergantungan biar pocong suaminya bangkit ikut pemujaan di malam panen dan dia bundir buat hantunya muncul manggil dan jemput si wina anak bungsunya agar mati di malam panen itu.
Asumsi Bu Siti
Mungkin Joko Anwar pengen bilang “ga semua orangtua ada yang jahat trus kepengen udahan macam mak bapaknya rini cs, ada juga yang beneran gelap ngabdi full ke setan kayak ortunya wina”. Gitu kali.
Asumsi: anggota pemuja sekte hanya bisa punya 1 anak yang hidup. Emak Wina dan Bapaknya anggota sekte, wina mati. Abangnya hidup. Wina Bungsu. Abangnya sulung.
Wisnu dan Ian
Wisnu, karakter baru yang unik, hidup dirusun berdua ibunya dilantai 7, ibunya tidak bisa bicara dan bapaknya yang kasar mati setahun yang lalu kebakaran, katanya. Lalu ibunya juga mati korban lift. Jadi kini dia yatim piatu.
Menurut Wisnu, Bapaknya adalah anggota sekte dan bapaknya punya koper bapaknya ga pernah isi kopernya dibuka didepan wisnu dan emaknya. Wisnu menemukan buku itu dari toko buku (tiba-tiba terbayang toko buku yang ada di film Ave Maryam). Apa iya lu yakin itu buku langka berisi rahasia menangkal juga, tiba-tiba ada di toko buku dan pas wisnu yang dapet? come on..
Buku itu memuat bahasa isyarat dan dia pelajari bahasa di buku itu sebagai bahasa rahasia antara dia dan ibunya tanpa dimengerti bapaknya. Lalu buku itu juga menyebutkan tentang Ian adik Rini. Janggal ga? Janggal.
Saat wisnu bertemu ian, wisnu bahkan ga gentar, pertanyaan wisnu pakai bahasa isyarat ke ian “siapa kamu?”, dijawab ian dengan bahasa isyarat ” teman”. Jeng jeng. Kan kan kan…..
Wisnu sempat berkata ke rini, kalau sosok ian disebut di buku itu. Rini yang kekeh ngajak ian juga ga dicegah sama wisnu. Padahal wisnu tahu ian disebut di buku itu. Wisnu paham kan kalau ian itu ‘berbahaya’ tapi dia ngebiarin aja. Dia juga santuy aja pas ibunya meninggal mungkin karena dia tahu ibunya bukan anggota sekte, ga bakal bangkit dan ga gangguin wisnu. Atau wisnu tau agar jenazah ga bangun.
Trus kenapa wisnu takut juga sama situasi dan penampakan di rusun? come on, ian juga teriak-teriak ketakutan dulu taunya malah ian itu little boss-nya.
Lalu saat Ian menggunakan bahasa isyarat marching orchestra sekte memandu terus melafalkan mantra yang entah itu hantu atau manusia (bertudung hitam), wisnu mengambil alih dengan bahasa isyarat juga dan menghentikan orchestra. Bahasa isyarat yang digunakan adalah bahasa isyarat dari buku yang didapati wisnu.
Yang paling jadi pertanyaan gw sebenernya adalah saat di akhir film Pengabdi Setan pertama, Budiman berseru “ian itu bukan anak kau! dari awal dia memang bukan anak kau!” apakah ini berarti wisnu dan ian anak yang ditukar? wkwkkwkw
TARI & DINO
Tari (usia 33th) dengar radio yang adalah suaranya sendiri mengungkap ‘laporan menyeramkan’ ke Tari sambil meminta pertolongan ke Mama. Juga ada suara laki-laki yang berkata “tidak akan kubiarkan kau bebas, akan ku kejar” kurang lebih gitu.
Berdasarkan suara dari radio yang didengar Tari, dugaan gw Tari pergi dari suaminya dan ngebunuh anaknya. Maybe dulu suaminya join sekte biar kaya dan ngorbanin si Tari, Tari lalu mengandung. Tari tampaknya kemudian paham itu ulah jebakan suaminya lalu dia pergi dan menggugurkan kandungannya, moved on pindah diem di rusun itu tanpa dia tahu soal masa panen dsb dan seluk-beluk sekte. Sepertinya suaminya mati dibunuh sekte, atau dia yang bunuh.
Di radio meski muncul suara suaminya mengancam akan mengejar tari dimanapun, ga ada scene yang menunjukkan tari dikejar suaminya terkecuali di malam panen 17 april itu ada penampakan orang duduk di meja makan, sholat Tari diganggu (seperti kejadian Toni film original Pengabdi Setan, Rini di film pengabdi setan pertama jokan), ada penampakan dirinya dislokasi, dan Tari mati memang dengan dislokasi tubuh di tempat sempit (lorong sampah) dengan ada adegan bayi keluar dari mulut poci yang mungkin aja poci itu suami tari yang mati dan sosok bayi itu anaknya di masa lampau.
Dan di film ini, HANYA Dino seorang yang mati ulah hantu raminom itu. Si Dino, mati langsung dari penampakan raminom. Ini kekna karena si Dino ngusik tembok sebelah kamarnya yang merupakan kamarnya Batara dan Darminah pake garpu jadi matinya pun beda.
Peranan Darminah dan Batara di Pengabdi Setan 2
Batara dan darminah bukan manusia biasa, mereka telah bersama dari jaman bahula dan ga menua, mereka eksis dengan para pembesar dan ada di foto konferensi asia afrika di tahun 1955. Karena adegan awal film tahun 1955 it means Batara Darminah sudah ada dan emang sudah duet bareng.
Di scene terakhir film pengabdi setan pertama, mereka berdua berkata “kita harus membuat mereka (keluarga rini) betah disini untuk masa panen selanjutnya)”.
Gimana kalau maksudnya adalah, “jangan kasi mereka pindah, mereka harus ada disini karena kalau pindah nanti mereka kena panen”. Nah.
Kedekatan antara Batara + Darminah ini mungkin semacam Baal + Astarte. Dari beberapa referensi asing yang gw baca; Baal selain menawarkan kesuburan, kekayaan, hidup lama juga bisa memusnahkan/mengendalikan petir. Dan Baal nanti vs Rimmon (kalo anagram raminom emang sangkut ke rimmon). Entah gimana gw ga ngerti, yang gw baca memang ada historis mitologinya kalau baal akan lawan yang lain gitu. Makanya karena gw keinget soal baal+astarte vs rimmon, jadi raminom itu bisa aja anagram dari rimmon.
Kalau mereka setim sama raminom, bisa aja mereka awet muda, kaya raya dan berpengaruh bagi elit global karena mereka penggagas mungkin pendiri sekte Raminom; sekte yang mereka pegang yang untuk ke-awet muda-an mereka itu. Melalui Raminom, mereka dapat persembahan untuk keabadian mereka. Tapi Iblis bukannya ga butuh keabadian ya? bukannya emang abadi sampe akhir nanti? Itu kalau mereka Iblis. Kekna mereka ga butuh awet muda karena ga seklise itu kali ya segala kekacauan ini terjadi karena sepasang orang pengen awet muda. Apalagi mereka hobi dansa, kan olahraga. Kwkwkw
Di scene terakhir film pengabdi setan kedua, mereka bercakap-cakap sebentar “mungkin orang akan bingung kita ada di pihak mana, tapi kita ada di pihak kita”. Pihak kita inilah yang menurut gw diatas adalah elit lain. Raminom mempersulit elit ini. Batara Darminah untuk mempermudah elit ini dari urusan ghaib macam begini. Lain sisi, ada juga elit yang mendukung raminom. Jadi ini pertarungan antar elit. wkwkkw
Pertanyaannya, siapa yang mengirimkan paket esensial seperti foto anggota, lokasi, lambang dan simbol kuno, termasuk alat kuno bernama pear of anguish itu? apakah heru kusuma? Kayaknya belum sejauh itu jenderal heru memahami sekte di periode 50an itu. Again, karena paket itu telah ada dari sebelum Budiman ke Bosscha tampaknya (jika baca alur diatas) yang paling mungkin pengirim adalah Batara, the harvester + Darminah. Segala senjata jaman bahula pun dikasi dalam paket itu kok sangsi ya itu dikirim heru. Apalagi ada foto Bapak dipaket itu, daripada manggil Budiman jauh-jauh untuk publish tipis-tipis mending interogasi habis-habisan si Bapak yang jelas-jelas anggota sekte, kan? Atau Heru sengaja agar Budiman publish dan petinggi sekte raminom baca soal itu akhirnya “tutup mulut herman pakai jabatan”.
Melihat reaksi Budiman yang B aja ketemu Batara di halte, bisa jadi Budiman ga asing-asing banget sama sosok Batara. Bisa jadi yang ketuk pintu Budiman di Pengabdi Setan film pertama adalah Batara. Karena habis digedor itu, Budiman tiba-tiba Budiman jadi penjemput keluarga rini di ujung-ujung film. Dan di film kedua ini, ketemu Batara dan lagi-lagi Budiman jadi penjemput keluarga rini di ujung film.
Jadi Batara dan Darminah berada di pihak yang berseberangan dengan raminom. Karena sekte itu banyak tragedi demi tragedi akan diusut dan menuju titik ke arah mereka atau elit lain (pihak ‘kita’ yang dimaksud). Untuk itu mereka mungkin merasa perlu putus raminom. Karena mereka juga bilang “apa sebaiknya kita tadi datang kesini (rusun) juga ya?” Entah untuk ngabisin Raminom langsung atau ngebantu gimanalah ya yang jelas agar ‘pihak kita’ ga terusik. Dari kalimat itu juga gw ngeh, kenapa ‘datang kesini’ kan mereka kan diem di rusun ini juga. Ternyata, si bapak beneran pindah dari rusun yang lama ke rusun mandara di utara, lalu masuk masa panen deh.
So, Raminom ini berseberangan jalan sama Batara dan Darminah. Raminom ‘utus’ hantu Ibu dan ian sebagai media penjemput keluarga rini cs. Batara ‘utus’ Budiman (dan wisnu?) untuk jemput keluarga rini cs agar ritual gagal. Kalau wisnu tim Batara Darminah ya masuk akal gimana dia dapet buku itu. Kalau Batara Darminah opposite Raminom ya masuk akal juga kalau dia yang ngirimin paket itu ke Budiman.
Soal biji saga yang ditoples film pertama, bisa aja mereka ngumpulin saat bosscha udah sepi dan dari rumah ibu di film pertama udah sepi. Dipungutin wkwkkw biar ga dipake lagi ma raminom trus raminom bingung mau nyari saga merah dimana karena udah dibeli semua kebun saga ma batara wkwkwk oke skip.
Take Away
Secara sinematik gw ga ngerti. Gw ga ngerti imax, dolby, atau yang terkait teknikal, sinematografi lain. Tapi yang gw suka dari film adalah jalan cerita dan akting. Menurut gw, sama kayak film Pengabdi Setan pertama, Jokan ga hanya menyuguhkan film yang bagus, tapi mampu bikin orang untuk akan mencari filmnya dan menontonnya berulang-ulang kali untuk merunut ceritanya. Juga mengcrosscheck teori-teori yang ada.
Ada part yang plotnya alur mundur, ceritanya dibiarkan misteri, dan itu bikin kita ingin nonton ulang. Kalau film jokan, mau ngebahas sebiji aja harus repeat nontonnya. Kalau pengabdi setan 2 muncul di netflix atau aplikasi legal lainnya, definitely, gw akan tetep nonton lagi dan lagi.
Tampaknya pengabdi setan kedua menumpukan titik cerita film kedua ini pada ” masa panen selanjutnya” bukan “menjelaskan semua misteri di pengabdi setan pertama sejelas, seterangnya” karena ga banyak yang ter-revealed di film kedua ini. Seperti siapa yang ngetuk pintu budiman waktu itu? siapa yang melompat hingga hendra mati? tapi itu ‘hal kecil’, secara umum gambaran besarnya sudah kejawab di film pengabdi setan 2.
Misteri baru yang bikin nelangsa karena artinya kudu nunggu film ketiga untuk bisa jelas dan terang. Kebingunganku soal banyaknya karakter baru yang muncul. Sibuk antara mengingat nama, jalan cerita, sibuk mendengarkan suara mereka yang kadang balapan sama musik. Sibuk merhatiin adegan. Rasanya pengen nonton lagi tapi nonton kedua kayaknya aku bersabar saja menunggu netflix tayangin.
Dan please, gw ngarep Fachri Albar dapat scene lebih banyak di sekuel selanjutnya. Gw percaya Pengabdi Setan movie-sequel akan sukses seperti Insidious yang terbit sampe part 4.
[…] PENGUMUMAN: FILM PENGABDI SETAN 2 SUDAH KELUAR DAN SAYA SUDAH NONTON TANGGAL 6 AGUSTUS 2022, SIMAK MISTERI TEORI PENGABDI SETAN 2 DISINI […]