Ca
Basic Info of Micellar Water
Kenapa ga sekalian pake sabun cuci muka bersurfaktan untuk hapus makeup waterproof atau makeup berat?
Here is my logic: gw punya cleanser dengan kandungan harsh surfactant, SLS. Tapi kalo cleanser itu gw usrek-usrek di mata biar maskara waterproofnya terhapus, bisa jadi mata gw malah iritasi atau bulu matanya copot. Atau mata gw rabun karena kekencengan nutup mata dan kelamaan ngusrek.
Atau, cleanser gw tidak mengandung harsh surfactant. cleanser yang gw punya pakai yang gentle, mild, lembutlah. Trus usrek-usrek ke muka. Butuh waktu berapa lama say gw ngusrek biar maskara bersih total. Dan selama gw gosok-gosok tu sabun di mata gw, selama itu juga potensi iritasi ke mata meningkat.
Jangan lupa, hampir di semua sabun cuci muka selalu ada peringatan “jangan terkena mata” / “hindari masuk ke mata” rata-rata hampir semua produk dengan surfactant macam body wash dan shampoo pun ga dikasi masuk ke mata apalagi lu usrek ke mata, say.
Ga cuma di mata aja, di wajah juga gitu. Kalau wajah lagi makeup berat, itu kan berlapis-lapis. Ada concealer, foundation, primer, color correction, dsb. Atau lagi coba face painting. Setebal apa itu. Kalaupun pakai sabun cuci muka bersurfactant, akan tetap butuh waktu untuk ngebersihinnya ketimbang ngebersihin muka yang ga pakai makeup, atau pake makeup ringan / sunscreen.
Biar surfactant ga lama kita gosokin ke muka, makanya perlu dibantu dengan first cleanser.
First cleanser kan ada banyak jenis, pakai yang mana?
Micellar water. Karena sejarah terciptanya micellar water ini dulunya sebagai pengganti air saat krisis air. Biar kulit tetap bersih dan sehat, tapi hemat air, muncullah micellar water. Kalau dirumah lagi ga ada air atau lagi bepergian, paling ringkas ya micellar water-in aja. Selain itu karena lebih nyaman aja dipakai dan dilihat. Kalau pakai milk atau balm atau oil, muka kelihatan berminyak, lengket dan greasy.
Pernah pakai cleansing balm dan milk cleanser, berasa horor lihatnya karena pada saat luruhin make up di mata, habis tu dibawa lagi ke pipi, gosok lagi ke mata, gosok lagi ke kening. Seketika gw merasa unsafe. Kalau micellar, dari awal pake kapas. Habis kapas dioles ke wajah, ganti kapas ke mata. Muka gw ga berasa dipenuhi sisaan maskara rontok dan hitam atau dipenuhi glitter eyeshadow.
Pakai micellar water, perlu dibilas?
Perlu, sekalipun beberapa merk micellar water memberi keterangan pada kemasan produk “tidak perlu dibilas” atau “tanpa residu” Gw tetap bilas tapi nanti pas udah nemu air. Karena micellar water juga mengandung surfaktan (namanya juga pembersih, hampir semua yang membersihkan itu ada surfactantnya). Membiarkan surfaktan lama-lama di kulit sama aja membuka potensi iritasi selebar-lebarnya pada kulit. Seperti kata mas ini juga.
Pakai micellar water tapi perih?
Ganti kapasnya (works on me), coba aja pake kapas bulat untuk bayi. Banyak dan murah seperti medisoft. Keterangan di kemasan produk macam merk wellness juga bilang terbuat dari kapas murni tanpa klorin, merkuri dan zat berbahaya lainnya. Masih perih juga? Ganti merknya. Masih juga perih? Ya udah. Pake cleansing balm, milk cleanser, cleansing oil. Kamu ga akan tahu apa yang pas di kamu kalau kamu ga coba.Kulit saya selalu perih kalau pake kapas, dan ternyata saya baru tahu penyebabnya, yaitu ganti kapas! Padahal dulu itu kapas kecantikan juga. Tapi perih aja gitu. Sekarang saya pakai wellness, keterangan di official storenya sih bebas klorin, merkuri dan zat bahaya lainnya. Murni kapas. Hm.. baru tahu saya kapas bisa nyebabin kurang nyaman pada kulit juga. Simak untuk tahu yang mana favoritku dan recommended micellar water versi ruang bu siti.
Bukannya double cleansing itu oil based cleanser dulu, lalu water based cleanser?
Micellar water termasuk yang mana? Karena minyak dan air tidak menyatu jadi micellar water ga bisa angkut minyak. Hanya karena ada kata water di micellar, lalu dia tidak bisa angkut minyak. Micellar water terbuat dari micelles yang merupakan molekul minyak yang sudah dikondisikan menyatu dengan air. Jadi, micellar water itu adalah oil based first cleanser. Dia lembut, tapi bisa membersihkan, melembabkan, menghidrasi, dan cocok di hampir semua kondisi kulit. Umumnya dibuat dengan alcohol free, fragrance free, pH, dan surfactant yang lembut. Bukan kata gw. Tapi kata scientist dan dermatologist.
Yang ga oil based itu handuk, tisu kering dan basah, lap, spons.
Walaupun, micellar ada yang ga bisa angkat makeup berat dan tebal, tapi itu kan fungsi double cleansing? second cleanser ngebersihin sisanya sekaligus sisa-sisa micellar water. Kalau micellar waternya “keras” dan sabun cuci mukanya “keras”. Bisa saja kan auto damage. Makanya keseimbangan itu perlu.
Ada yang bilang toner itu fungsinya membersihkan sisa makeup walaupun udah cuci muka.
Jujur aja sih ya, klaim toner dengan tujuan bisa membersihkan atau ngecek kebersihan tu bias aja menurut gw.
Karena gw tau darimana toner yang gw beli, bisa ngecek kebersihan kulit wajah. Bisa aja kan klaimnya ngecek bersih bisa, taunya setiap cuci muka, pas di cek pakai toner kok kapasnya bersih-bersih aja. Bisa jadi emang first and second cleanser-nya udah ngebersihin dan bekerja dengan baik.
Kalau baca postingan ini, toner yang untuk membersihkan sisa cleanser adalah toner yang alcohol-based. Alcohol bisa bikin kering kulit. Berhubung kulit gw kering, tentu gw menghindari alcohol di skincare.
Mungkin karena itu milk cleanser berdampingan dengan toner yang mengandung alkohol atau astringent. Karena setelah memberihkan muka pakai milk cleanser, baru pakai toner pasangannya / toner beralkohol / astringent, untuk ngapus sisa-sisa milk cleanser. BUKAN milk cleanser dipakai, cuci muka lagi, baru pakai toner lagi. Coba deh baca cara pemakaiannya.
Tapi toner saya pakai untuk memberi kelembaban kalau pelembab saya kirang lembab. Atau karena kandungan yang saya pikir dibutuhkan kulit saya adanya di toner. Ya tetep aja saya beli toner. Tapi ga untuk ngecek wajah bersih atau ga sih kalo saya.
Habis pakai first and second cleanser, gimana?
Gw sabar menanti aja, tunggu aja dulu air itu hilang dengan sendirinya. Ga perlu di tap handuk atau tissue kalo gw. Ibaratnya, gw bangun pagi, mandi, wudhu, subuhan. Ya udah gw biarin aja air wudhunya hilang sendiri pas sholat. Kan kulit juga canggih, pas ada air di muka, mereka seneng, bisa ambil sendiri dan nyari kelembaban. “Wah ada air nih!” Auto diangkut dulu masuk ke pori-pori kulit. Sambilan nunggu pH kulit kembali dengan sendirinya. Kayak pulang kerja, sore, mandi, wudhu ashar, sholat dulu lah. Biar kulitnya bisa istirahat juga, ga capek juga dikasi skincare mulu, dan biar hemat sih. Hahahaha.
Rekomendasi 3 Micellar Water, Lanjut Baca Untuk Tahu Andalan Favoritku
Biore
Ini micellar water pertama yang saya sejak beralih ke produk fungal acne safe. Tertarik beli awalnya karena klaimnya banyak yang saya rasa kulit butuhkan, natural ph, non acne formula, non comedogenic, bisa bersihkan make up dan kotoran di wajah hingga ke pori tanpa bikin kulit iritasi, dan lainnya. Singkatnya, cheap, gentle yet effective. Harganya murah untuk 90 ml sekitar 20 ribuan dan lagi diskon waktu itu. Kekurangan yang saya rasakan ini masih sedikit terasa tingling.

Nivea
Setelah biore cleansing water itu habis, saya beralih ke merk lain karena tahun kemarin itu biore masih langka di minimarket, sedangkan stok sudah habis dan saya harus gercep beli micellar. Ketemulah saya dengan Nivea Pearl White MicellAir Skin Breathe ini. Meski tidak ada keterangan ini non comedogenic, tapi ada keterangan pH balance, non alkohol and perfume (sama kayak biore) ya udahlah angkut.


Sebetulnya saya ga ngerti sih soal kulit bernafas tapi saya tertarik beli justru karena ga ngerti itu, setelah memakai banyak produk sebelum akhirnya beralih ke produk yang fungal acne safe lalu menemukan skincare routine yang tepat untuk memperbaiki skin barrier, sepertinya kulit saya memang perlu bernafas, mungkin dia ngap, siapa tahu micellar ini ngebantu dan dan memang micellar ini patut dicoba.
Rasanya seperti nuang air aja gitu ke muka, kayak air biasa, saking ringannya kali ya. Tapi di saya kalau pake ini tanpa bilas lalu dipakein toner gimana ya, rada kering diwajah, apa tonernya atau gimana ga ngerti. Pembersih wajah tahap pertama ini isi 25ml dengan harga dibawah 50 ribu rupiah. Kalau kepepet banget, saya beli ini lagi sih.
Simple
Ga bisa berkata-kata lagi sama micellar ini, pemakaian pertama kali pun terasa banget entengnya, ringan diwajah tapi ampuh bersihkan muka. Pernah pakai second cleanser dulu kan trus setelahnya iseng pakai micellar water dan masih belum bersih dong second cleansernya.
Micellar water ini ga perih, ga panas, ga merah, ga clekit, bahkan digosok pun (kadang saya kasar ngusapnya) micellar water ini tetap santai di wajah. Bahkan tanpa bilas pun dia beneran ga menimbulkan masalah apa-apa di kulit. Ditumpuk toner hayo. Sudah gonta-ganti toner pun, dia tetap nyatu ga konflik. Langsung dipakein pelembab juga oke.
Lama-lama dia langka, jarang yang jual di ecommerce tapi sekali nemu saya langsung check out. Kayak males mikir lagi gitu. Kalo coba-coba micellar lain pun, dia tetap ada di rak meja saya karena ya rasanya ga afdol aja ga ada dia. Bikin nagih pakai micellar ini. Harganya 80 ribuan tapi super worth it untuk ukuran 200ml. Sesuai klaimnya di botol, produk micellar water ini diformulasikan untuk kulit kering, dehidrasi juga sensitif. Efek soothingnya dapet, non stripingnya dapet. Cocok banget buat kerja juga, mau zuhur tinggal hapus makeup pakai micellar water terfavorit, efektif bersihkan wajah, lalu wudhu, tanpa perlu fuci muka pakai pembersihcwajah tapa kedua, berasa sudah clean gitu.


Nah, itu dia ketiga micellar yang aku suka. Yang penting tuh ga nambah jerawat sih di wajah, bisa bersihkan muka, praktis, murah, efektif. Banyak mau ya hahaha. Untuk klaim-klaim mencerahkan di micellar water, aku ga berharap karena tujuan beli bukan ingin cerah, micellar dibuat untuk praktis dan ampuh membersihkan makeup, jadi untuk mencerahkan wajah percayakan ke produk tahapan selanjutnya saja.
[…] Kenali Micellar Water Untuk Kulit Kering Sensitif Mudah Perih […]
[…] Kenali Micellar Water Untuk Kulit Kering Sensitif Mudah Perih […]
[…] 3 Micellar Water Fungal Acne Safe Untuk Kulit Kering Sensitif Mudah Perih […]