Berikut ini adalah cara jawab dari pertanyaan yang sering diajukan saat interview, baik Bahasa Indonesia maupun asing (baca: Inggris). Umumnya di tiap lowongan kerja, ada dekripsi pekerjaan (job description), Responsibilities (keinginan mereka terhadap calon pekerja agar kelak bisa memenuhi keinginan tersebut), Requirements (persyaratan yang mereka butuhkan dari pelamar). Nah, pelajari itu nanti bisa ngisi jawaban.
“Tell me about yourself”
Hindari jawaban dengan menceritakan kisah hidup “saya aslinya dari kota A merantau ke B, anak dari sekian bersaudara. Dulu saya ingin jadi model tapi belum tercapai, akhirnya melamar kerja di perusahaan entertainment ini”, tujuannya sih ingin menunjukkan kalau kalian memiliki motivasi dan ketertarikan yang kuat di bidang hiburan, tapi bukan begitu yang diminta.
Sebagai Fresh Graduate yang rata-rata belum memiliki pengalaman, kalian dapat mencuplik pencapaian kalian sewaktu sekolah dan kuliah,seperti prestasi, keaktifan dan organisasi juga kursus. Terutama terkait atau relevanlah dengan bidang pekerjaan yang dipilih. Hindari bertanya balik ke penanya “Ibu mau tahu tentang apanya?”, malah ada yang “itu Bu, di CV sudah ada semua”.
“I’d really describe myself as a diligent person with a versatile skill-set, and a lot of integrity. Although, I am fresher, but my academic and co-curricular experience has helped me hone my leadership and collaboration skills. I have taken numerous courses to hone my bla bla (sebut keahlian) skills over the years”.
Opsi lain: “I completed my graduation in blablayabadayabadi (sebut nama jurusan dan institut pendidikan) a month back (kalau baru lulus belum hitungan setahun). Having had an excellent academic track record, I am now looking a company that values blbla (tergantung pekerjaan yang kamu lamar) relations, where I can join a strong team, and have a positive impact on blabla (sebut target lamaran kerjanya)”.
Dari kedua contoh tersebut, ada tiga hal yang menjadi point jawaban, pertama who you are (bagaimana dirimu), expertise highlight (tunjukkan pencapaian), why you’re here (kenapa kalian ada di depan mereka melamar pekerjaan ini) yang sudah barang tentu jangan dijawab “karena dapat panggilan interview Bu, makanya saya ada disini.” Atau “karena butuh uang.”
Uang adalah motivasi kuat untuk orang bekerja sebenarnya, tapi perusahaan ‘ngeri-ngeri sedap’ mau memperkerjakan pelamar belum berpengalaman yang termotivasi uang. Gak usah disebut soal uang.
“why do you think you’re a fit for this position?”
Saatnya jawaban mengungkit-ungkit. Ungkitlah kemampuanmu, kalau persyaratan kerja harus menguasai microsoft excel, ya disebut saja “I have been using Word, Excel and Outlook for 2001 (dari kapan tahun) and mastered it all”.
Pernah jadi ketua organisasi misalnya, sebut saja “I have a reputation for getting things done. I successfully led 3 (sebut berapa) projects to completion at my previous organizations”.
Opsi lain: “I am confident that my past experience in organization and blabla will translate well into the position you are offering” atau “I have the ability to stay focused in stressful situations and can be counted when the going gets tough”.
“Is there anything that you’d like to ask us?”
“Gak ada Pak, cukup.” Sabar, tahan. Semua ingin pulang kok. Tapi karena ini panggilan kerja, kalian kudu menunjukkan kalian terpanggil dengan pekerjaan ini.
Yang simple saja. “are there any parameters to assess an employee’s progress? How will you judge my success?” atau “Is there an option of work from home in case of emergency situations?”. Opsi lainnya “what is the fastest promotion that has been given for this position?”
Dari pertanyaan tersebut menunjukkan pelamar mempelajari tempat yang dilamar, memang kehendak sendiri, mengikuti perkembangan usaha dan profile perusahaan, ada keinginan untuk maju bersama perusahaan. Sehingga ada nilai plus bagi pewawancara kerja terhadap anda.
***
Tak dipungkiri, kebutuhan akan keahlian berbahasa asing kian menjadi. Bukan karena tidak menghargai Bahasa sendiri, tapi di era modern ini, banyak teknologi yang bahasa manualnya menggunakan Bahasa Inggris. Sehingga mau tak mau, harus mengerti meski sedikit.
Selain itu, bagi para pelaku usaha yang ingin mengembangkan usahanya dan menjangkau area yang lebih luas, tentu membutuhkan tenaga kerja yang bisa berbahasa Inggris untuk membantu ekspansi bisnis maupun yang bersifat pelayanan dan kemitraan.
Sebagai bentuk dukungan moril agar terbantu memudahkan pekerjaan dan memenuhi persyaratan dari lowongan kerja yang terbuka, berikut itulah beberapa hal umum yang sudah saya pikirkan terkait tanya-jawab interview kerja berbahasa Inggris.
Karena saya yang langsung merekrut tenaga kerja, memutuskan iya tidaknya, terima tidaknya, sedikit tidak saya paham tujuan dari pertanyaan yang sering saya ajukan dan jawaban seperti apa yang saya kehendaki.
Semoga paduan pikiran dan pengalaman yang saya tuangkan ini bisa bermanfaat. Selamat bekerja!
[…] Kalau sudah panggilan kerja, baca juga: Cara Fresh Graduate Jawab Interview Kerja Bahasa Inggris […]